Kenapa Retribusi Penting untuk Jakarta?

21 Oktober 2025

Sobat Pajak, pernah dengar istilah retribusi? Mungkin sebagian dari kita lebih familiar dengan pajak, padahal retribusi juga punya peran besar dalam mendukung pembangunan kota, lho! Secara sederhana, retribusi adalah pungutan yang dibayarkan masyarakat atas jasa atau fasilitas yang disediakan oleh pemerintah daerah. Misalnya, saat kita parkir di tempat umum yang dikelola Pemda, atau saat menggunakan fasilitas pasar tradisional—nah, itu salah satu contoh retribusi. Uangnya digunakan untuk 

menjaga dan meningkatkan kualitas layanan yang kita pakai sehari-hari.

Di Jakarta, retribusi menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Artinya, setiap rupiah yang dibayarkan lewat retribusi akan kembali ke masyarakat dalam bentuk pelayanan yang lebih baik. Jenis-jenis retribusi juga bermacam-macam, seperti retribusi jasa umum, jasa usaha, hingga perizinan tertentu. Contohnya, retribusi pelayanan kebersihan, retribusi pelayanan pasar, dan retribusi terminal.

Baca juga: Tata Cara Menggunakan E-Retribusi 

Sekarang ini, sistem pembayaran retribusi juga semakin modern. Banyak jenis retribusi yang sudah bisa dibayar secara online melalui kanal resmi milik Pemprov DKI. Pembayaran bisa dilakukan melalui Teller dan ATM (Bank Jakarta), Aplikasi (Go-Tagihan, Shopee, Blibli, OVO dan JakOne Mobile), Kasir (Indomaret dan Alfamart), dan juga QRIS. Selain mempermudah warga, digitalisasi ini juga membantu memastikan bahwa pengelolaan retribusi lebih terbuka dan akuntabel. Semua ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk membangun tata kelola yang bersih dan profesional.

Yang sering kali luput disadari adalah: kita sendiri yang akan merasakan manfaat dari retribusi yang dibayarkan. Bayangkan, kalau tidak ada retribusi parkir, bisa jadi fasilitas parkir jadi tak terurus. Atau kalau retribusi pasar tak dibayarkan, maka kebersihan dan kenyamanan pasar juga bisa menurun. Lewat retribusi, masyarakat ikut menjaga fasilitas publik agar tetap berfungsi dengan baik. Jadi, membayar retribusi bukan cuma soal kewajiban, tapi juga bentuk gotong royong untuk bikin Jakarta lebih nyaman.

Baca juga: Jenis Jenis Retribusi Daerah

Selain itu, retribusi juga menjadi instrumen penting untuk mendukung keberlanjutan pembangunan di berbagai sektor. Mulai dari perbaikan infrastruktur, penyediaan ruang publik yang lebih layak, hingga peningkatan layanan kebersihan kota—semua bisa berjalan lebih optimal berkat kontribusi masyarakat lewat retribusi. Dengan kata lain, retribusi bukan hanya sekadar pungutan, melainkan investasi bersama demi kualitas hidup warga Jakarta yang lebih baik.

Tidak kalah penting, retribusi juga membantu menciptakan rasa keadilan dalam pemanfaatan fasilitas publik. Setiap orang yang menggunakan layanan atau sarana dari pemerintah daerah ikut berpartisipasi dalam pembiayaannya. Dengan begitu, beban pembangunan tidak hanya ditanggung oleh pajak, melainkan dibagi secara merata lewat skema retribusi. Hal ini membuat pengelolaan keuangan daerah menjadi lebih sehat dan transparan, sekaligus memastikan pelayanan publik bisa terus berjalan.

Ke depan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem retribusi agar lebih mudah, praktis, dan terpercaya. Upaya ini sejalan dengan misi pemerintah daerah dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota modern yang berdaya saing tinggi, namun tetap inklusif. Dengan partisipasi aktif masyarakat dalam membayar retribusi, diharapkan sinergi antara pemerintah dan warga dapat semakin kuat untuk mewujudkan Jakarta yang tertib, nyaman, dan berkelanjutan.

TAGS: Retribusi