Badan Pendapatan Daerah (Bapenda)
Provinsi DKI Jakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan
kualitas layanan kepada masyarakat. Pada periode Juli hingga Desember 2024,
Bapenda melaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) sebagai bentuk evaluasi
atas pelayanan publik yang diberikan. Survei ini dilaksanakan melalui formulir
digital (Google Form) dan melibatkan wajib pajak yang telah menerima
layanan dari berbagai unit pelayanan pajak. Penilaian dilakukan berdasarkan
sembilan unsur layanan sesuai dengan ketentuan dalam Permenpan Nomor 14 Tahun
2017. Unsur-unsur ini antara lain mencakup persyaratan, mekanisme, waktu
penyelesaian, biaya, hingga perilaku dan kompetensi pelaksana layanan.
Berdasarkan hasil pengolahan data
dari 1.527 responden yang tersebar di Pusdatin, lima Kantor Suku Badan, lima
UPPPKB dan BBNKB, serta 43 UPPPD, nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
gabungan mencapai 90,37. Nilai ini menempatkan Bapenda DKI Jakarta dalam
kategori A atau "Sangat Baik". Hasil ini mencerminkan tingginya
apresiasi masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan, meskipun terdapat
sejumlah masukan untuk peningkatan lebih lanjut. Beberapa keluhan yang terekam
antara lain menyangkut aksesibilitas sistem pelayanan online, kurangnya
sosialisasi kebijakan pajak daerah, serta perlunya peningkatan kecepatan
pelayanan.
Selain penilaian gabungan, survei ini
juga menghasilkan nilai individu untuk beberapa unit pelayanan. UPPPD Cilincing
memperoleh nilai tertinggi dengan IKM sebesar 97,84, disusul oleh UPPPD Kebon
Jeruk dengan nilai 94,62, dan UPPPKB Jakarta Barat dengan nilai 90,53. Ketiga
unit ini juga meraih predikat “Sangat Baik”. Hasil ini menunjukkan bahwa
beberapa unit pelayanan telah mampu mencapai standar pelayanan publik yang
optimal dan menjadi contoh bagi unit lainnya. Namun demikian, masih terdapat
unit-unit yang belum dapat dilakukan penghitungan nilai karena jumlah responden
yang belum mencukupi.
Survei ini juga menjadi sarana untuk
mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. Beberapa poin penting yang
menjadi perhatian adalah optimalisasi sistem pelayanan online agar tidak
sering mengalami gangguan teknis, penyusunan SOP yang lebih jelas terkait waktu
penyelesaian layanan, serta peningkatan kualitas sarana dan prasarana di
beberapa unit. Selain itu, dibutuhkan sosialisasi layanan digital yang lebih
masif, seperti melalui video tutorial, infografis, dan panduan layanan agar
lebih mudah diakses oleh masyarakat awam.
Bapenda DKI Jakarta berkomitmen untuk
terus meningkatkan mutu pelayanannya melalui perbaikan berkelanjutan dan
keterbukaan terhadap masukan masyarakat. Hasil SKM ini akan menjadi bahan
evaluasi strategis dalam penyusunan kebijakan serta penguatan kapasitas
pelayanan publik di masa mendatang. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif
dalam evaluasi, Bapenda berharap dapat menghadirkan layanan yang makin cepat,
mudah, dan transparan. Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah
berpartisipasi dalam survei ini.